Meskipun bukan pemenang utama, tapi dengan hadiah yang saya terima sudah jauh lebih dari cukup. Ransel untuk Backpacker-an dan Jaketnya kereeenn abiiiss!
Hadiah ini bermula dari keikutsertaan saya dalam Super Journey Challenge yang diadakan sekitar bulan maret lalu. Setelah mendaftar, kita harus mengirim artikel tentang petualangan yang sangat menantang yang pernah kita alami dengan minimal 350 kata. kemudian sharing dengan foto-foto yang berkaitan dengan artikel tersebut. Semakin banyak kita share ke media sosial semakin banyak poin yang kita dapatkan.
Ini dia nama-nama pemenangnya:
http://www.superadventure.co.id/super-journey/winner
Setelah melakukan penyeleksian, 1000 orang akan mendapatkan Jaket SuperAdventure. Alhamdulilah saya termasuk di dalamnya. Setelah itu, dari 1000 orang tadi diseleksi lagi menjadi 200 orang untuk mendapatkan Tas Ransel SuperAdventure. Lagi-lagi saya lolos seleksi tersebut. Namun seleksi terakhir ke Bunaken saya gagal. Tapi tak apalah, hadiahnya sudah cukup keren abiss!!
Terima Kasih Team Super Adventure
Ini dia artikel yang saya kirim:
Selasa, 24 Mei 2016
Senin, 23 Mei 2016
ALHAMDULILLAH, VERTIGO SAYA SEMBUH
Sudah hampir sebulan saya mengalami penyakit vertigo. Kepala rasa berputa-putar. Apalagi saat mau tidur, ketika badan mau direbahkan, langsung saya mencari pegangan karena putarannya tak menentu. Ketika bangun juga begitu. Saya mencoba mengangkat badan perlahan-lahan, ketika terasa berputar saya kembali merebahkan badan sampai terasa hilang. Begitu seterusnya. Terkadang juga terasa mual. Penyakit ini sungguh menyiksaku. Ketika berjalan keluar rumah pun kadang terasa berputar sehingga saya berusaha mencari pegangan.
Sabtu, 21 Mei 2016
MAN SHOCKED ( KOMIK )
Once upon a time, Si Ubin sedang melamun di kelasnya. Sesekali dia memeriksa laci mejanya. Dia merasakan ada sesuatu yang kenyal-kenyal seperti karet. Si Ubin merasa geli sendiri dan mulai menghayal.....
Tapi si Ubin mulai curiga, benda itu kok bergerak-gerak. Ketika si
Rabu, 18 Mei 2016
MAIN HUJAN ( KOMIK )
Pada suatu hari. Hujan begitu lebat. Si Ubin asyik main hujan-hujanan.
Meskipun emaknya melarang tapi dia tetap bermain.
Namun apa yang terjadi???
Meskipun emaknya melarang tapi dia tetap bermain.
Namun apa yang terjadi???
Rabu, 11 Mei 2016
PENGUMUMAN KELULUSAN ADMINISTRASI PPDB SMPN 1 PADANG TAHUN 2016
PENGUMUMAN KELULUSAN ADMINISTRASI PPDB SMPN 1 PADANG TAHUN 2016
Silahkan klik link ini
Minggu, 08 Mei 2016
Sabtu, 07 Mei 2016
3 Masjid 2 Negara
Pagi itu saya tiba di Woodlands, salah satu stasiun MRT di Singapura. Perjalanan hari ini rencananya akan mengunjungi Merlion Statue. Oh ya kalau kita sedikit bingung mau kemana, tanyakan saja langsung ke petugas stasiun biasanya mereka langsung merespon. Kebetulan kalau ke Merlion kita harus ke stasiun Rafles Place.
Sampai di Rafles Place, bukan berarti langsung ketemu sama patung singa muncrat, hehe. Tapi harus jalan sekitar satu kilometer dan tanya sana-sini. Kalau nggak begitu pasti nyasar. Pokoknya kalau sudah ketemu sungai berarti kita hampir tiba di patung tersebut.
Patung Merlionnya ternyata nggak gede-gede amat. Karena hari hujan deras, saya terpaksa langsung cabut cari penginapan. Akhirnya saya putuskan untuk ke Hostel ABC. Alhamdulillah di seberang hostel ada Masjid bersejarah namayan Masjid Sulthan. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk shalat di sana. Masjid yang dibuka tahun 1928 ini terletak di Kampung Glam dekat stasiun MRT Bugis.Tidak hanya umat muslim yang datang untuk shalat ke sana tapi non muslim juga diperbolehkan mengunjungi masjid serta berdiskusi tentang Islam. Masjid ini juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Di sekitar masjid juga banyak menyediakan makanan halal karena sebagian besar kawasan ini dihuni oleh keturunan Arab. Tak heran Kampung Glam ini dikenal juga dengan Kampung Arab.
Sampai di Rafles Place, bukan berarti langsung ketemu sama patung singa muncrat, hehe. Tapi harus jalan sekitar satu kilometer dan tanya sana-sini. Kalau nggak begitu pasti nyasar. Pokoknya kalau sudah ketemu sungai berarti kita hampir tiba di patung tersebut.
Masjid Sultan - Singapura |
Rabu, 04 Mei 2016
Selasa, 03 Mei 2016
Nasi kerak Vs Magicom
Waktu ku kecil, masih teringat di pikiranku ketika emak masih memasak nasi dengan kayu bakar. Mungkin orang kota sebagian besar tidak tahu cara memasak dengan kayu bakar. Tapi orang-orang kampung sepertiku hampir setiap rumah memasak nasi dengan ini. Suasana begitu ceria ketika emak memasak apalagi kalau hari hujan. Ketika nasi hampir setengah masak, air didihnya kami minum bersama-sama dengan ditambah sedikit garam. Kata emak baik untuk kesehatan. Bagiku bukan sehat yang dipikirkan tapi rasanya bagi kami memang enak. Ketika nasi telah matang, keraknya pun masih berguna. Semua kerak yang melekat di panci itu dikikis emak kemudian ditambah sedikit garam kemudian dibentuk bulat sekepalan telapak tangan. Kami serasa makan kue kerak yang lembut dan renyah. Apalagi kalau ditambah kuah gulai, mmhhh rasanya tak terbayangkan.
Tapi suasana ini sudah hilang beberapa tahun yang lalu
setelah adanya alat masak yang lebih canggih, Magicom. Dalam beberapa menit
beras yang ditanak dengan Magicom berubah menjadi nasi. Kebersamaan meminum
air didih dan kue kerak tidak ada lagi. Kami dipaksa mengikuti perkembangan
zaman, meski zaman yang diikuti terkadang tak sesuai lagi dengan nilai-nilai sosial
dalam kehidupan kita.
Minggu, 01 Mei 2016
IKANNYA KECIL-KECIL DAN BERDURI
Suatu pagi di hari minggu kami pergi memancing ke laut. Setelah membeli umpan di pasar ikan kami menggunakan perahu bercadik berlayar agak ke tengah lautan. Tiba di suatu spot yang cukup menarik dan diperkirakan banyak ikan, kami mulai memancing. Memang dalam beberapa menit ikan-ikan mulai menggerogoti umpan kami dan hasilnya satu-persatu masuk ke dalam ember tapi masih kecil-kecil dan siripnya berduri. Saya kurang tahu itu ikannya apa tapi di pasar ikan tidak pernah dijual ikan seperti itu. Siang pun menjelang, kami mulai siap-siap berkemas untuk pulang. Ikan yang di dapat sudah banyak sampai setengah ember tapi ikannya itu-itu saja. Maksudnya ikan-ikan kecil dan berduri itu. Mungkin hasil yang kami dapat sedikit kurang menggembirakan. Maksud hati hendak membuang semua ikan-ikan tersebut karena kurang enak dimasak. Tapi beberapa teman berpendapat tetap ingin memasak dirumah dan mubazir kalau dibuang. Saat pulang menuju rumah, ada segerombolan anjing liar menggonggong tak karuan. Entah mereka tahu bahwa kami membawa ikan atau tidak, mereka berlari mengejar kami. Tanpa pikir panjang kami sepakat melemparkan ikan-ikan tadi ke anjing tersebut. Karena ikanya kecil-kecil dan berduri, si anjing yang terkena lemparan kemudian lari terbirit-birit. Akhirnya kami tertawa melihat adegan tesebut.
Ternyata hasil yang kita dapatkan hari ini ada manfaatnya, harus kita syukuri dan tak perlu mencaci pemberian dari Yang Maha Pemberi.
Padang, Mei 1st 2016
Spensa Smart
Langganan:
Postingan (Atom)